By :ToleotPeyot
Dinginnya embun pagi mengantar
Kau bercerita dengan penuh bangga
Saat anakmu dalam kejayaan
Kau selalau ada seraya
membimbingku saat kujatuh
tak pernah terkatakan letih
tak kala peluh menetes
tak sedikitpun dendam saat
anakmu berbuat salah
ku lihat kau berdo’a untuk ku
dengan pintu maaf selalu terbuka untuk ku
yang terlalu sombong dengan keangkuhan
maafkan aku ayah dengan segala kerapuhanku
HIngga sat akhir hayat mu ka uterus mendoakan untu anakmu
kini kau telah pergi dengan segala Kebaikan dan kebesaranmu
Tak kuasa ku menahan rinduku
Padamu ayah…..anakmu
Wahai Rabb kami, berikanlah ampunan untukku dan kedua orang tuaku.
Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’.”
Wahai Rabb-ku sayagilah kedua sebagaimana kedua menyayaiku di waktu kecil”